KOPILNIK



Selamat Datang di


KOPIKNIK


Tempat Ngopi Asyik di Kota Cilegon


Kopiknik adalah kedai kopi di Kota Cilegon yang berkomitmen untuk memberikan kualitas terbaik dari biji kopi pilihan.


DAFTAR MENU


Kedai Kopi yang didedikasikan untuk Pecinta Kopi, yang berlokasi di Jln. Boulevard Raya No. 82 Ruko Grand Cilegon- Kota Cilegon

Visit Us

Our Team

Alone we can do so little, together we can do so much. Here's our Barista behind the Bar

Widy

Widy

wiwie

Wiwie

Indra

Indra

Om Hans

Om Hans

Gallery



Produk Kopiknik

Lihat Lainnya

Postingan Terbaru

Lihat Lainnya

Kopi Arabika Papua Wamena 250 Gram (Biji atau Bubuk)

Nama Produk : Kopi Arabika Papua Wamena 250 Gram
Kode Produk :
Stock : Ready
Berat : 250gr
Size : Biji

Harga : Rp.60.000


Deskripsi Produk:

WAJIB MENYERTAKAN BENTUK KOPI SAAT MEMESAN AGAR PESANAN BISA LANGSUNG DIPROSES.

BENTUK BIJI ATAU BUBUK (HALUS ESPRESSO, TUBRUK, SEDANG ATAU KASAR)

Kami telah mengkurasi berbagai jenis kopi dari berbagai daerah tanam bersama banyak client Coffeeshop, Kafe dan Restoran demi mendapatkan produk terbaik di cup Anda. 

ARABIKA PAPUA WAMENA 250 gram
Arabika 100% dengan double sortasi/pemilahan (sebelum roasting dan setelah roasting) sehingga tidak terdapat kecacatan pada fisik kopi yang akan menghasilkan rasa-rasa tidak menyenangkan dalam cup. 

ROASTING LEVEL : Medium 
DAERAH TANAM : Wamena, Papua
KARAKTER : Body low, Sweet medium, Acidity high, After Taste Berry-like

Cantumkan dalam keterangan : BIJI atau BUBUK. Jika tidak ada keterangan, maka produk akan dikirim dalam keadaan sudah di-grind/bubuk.

Untuk pesanan dalam jumlah besar dan ingin dikirim dengan cargo, bisa diinfokan melalui whatsapp ke nomor : 081296847776

Classic Vietnam Coffee Drip Brewer - Coffee Maker - Filter Saring Kopi


Nama Produk : Classic Vietnam Coffee Drip Brewer
Kode Produk : --
Stock : Ready
Gender : --
Size : --

Harga : Rp.58.000


Deskripsi Produk:

Coffee Drip terbuat dari bahan stainless steel.
Diameter lingkaran 6.5 cm
Kapasitas 100 ml

Ternyata untuk membuat espresso berkualitas tak perlu bersusah payah dengan cara yang rumit dan mengeluarkan uang banyak untuk membeli alatnya. Bagi anda yang menyukai langkah sederhana tapi bisa memperoleh kopi nikmat, tenang saja karena ada Vietnam Drip Coffee. Keunggulannya sudah tak perlu diragukan lagi. Bahkan untuk sebagian besar orang, hanya dengan menggunakan peralatan simpel ini bisa menyajikan hidangan seperti yang biasa ditemui di kedai terkenal. Kemampuannya merupakan yang terbaik bila ditinjau dari segi aroma, rasa dan harga.

Vietnam Drip Coffee Mudah Menggunakannya
Proses penyeduhan minuman dengan memakai Vietnam Drip Coffee memang tergolong unik dan berbeda. Ya, karena untuk membuat secangkir kopi, anda harus menunggu dan memerlukan kesabaran ketika tetes demi tetesnya mengalir dari atas ke bawah. Bagiannya terdiri dari saringan bawah dan atas/ tamper (untuk menekan bubuk kopi sehingga ketika air panas dituangkan, sari pati akan menyeruak keluar), cangkir dan penutup.

Cara menghasilkan espresso sedap sangat mudah, yakni memasukkan 3 sendok teh bubuk kopi, lalu ratakan didalam coffee drip memakai pemadatnya, perlahan tuangkan air mendidih sampai penuh, tutup dengan penutupnya. Selanjutnya hanya perlu menunggu 5 hingga 10 menit sampai tetesannya berhenti. Untuk mendapatkan kopi dengan rasa tidak terlalu strong, anda bisa membubuhkan susu kental manis ke gelas. Vietnam Drip Coffee juga dapat dibawa-bawa dengan mudah.

https://www.tokopedia.com/toso/classic-vietnam-coffee-drip-brewer-coffee-maker-filter-saring-kopi

Parfum Kopi Kagumi Deo Scents Coffee Perfume

Nama Produk : Parfum Kopi Kagumi Deo Scents Coffee Perfume
Kode Produk : --
Stock : Ready
Gender : --
Size : --

Harga : Rp.20.000


Deskripsi Produk:


Produk Yang Dijual Adalah Original Dari Kagumi Deo Scents
Dus Ada Tulisan Timbul Dan Produk Ada Kode Mfg Di Kemasan Aluminium Foil
Mfg = Manufacturing Kode (Ini Adalah Kodeproduksi)
Untuk Expired Ditambah 3 Tahun Dari Kode Produksi
Semua Stok Ready Terus
Aroma Yang Ready
1. Kopi
2. Macarons (Wangi Kue2 Seperti Vanila) Best Seller
3 Coklatt
4. Mango Thai
Semua Aroma Ready Stok, Tdk Perlu Tanyakan Lagi Yaa ,Tulis Aromanya
Kagumi Deo Scents Tahan 1 Minggu
Organics Blok Air Freshener
Parfum Deo Isi Hanya 1 Blok , Anda Merasa Wangi Kurang Kuat Silahkan Coba Yang Isi 3 Blok Kayu

https://www.tokopedia.com/antonymsiak/parfum-kopi-kagumi-deo-scents-coffee-perfume-kopi

Parfum Pewangi Mobil Aroma Kopi - Black Coffee

Nama Produk : Parfum Pewangi Mobil Aroma Kopi - Black Coffee
Kode Produk : --
Stock : Ready
Gender : --
Size : --

Harga : Rp.18.000


Deskripsi Produk:

Pilihan Varian:
- Parfum Mobil Kopi Bali - Black Coffee - Black Coffee
- Parfum Mobil Kopi Bali - Black Coffee - Cappucino
- Parfum Mobil Kopi Bali - Black Coffee - Chocolate

Distributor & Produsen Parfum Mobil Kopi Bali (Biji Kopi) Black Coffee
Menerima Order Grosiran Dengan Harga Termurah Khusus Seller Online Dan Seller Offline Seluruh Indonesia.

Kami Juga Menerima Order Merk Custom (Merk Sendiri) Dalam Bentuk Biji Kopi, Spray, Botol Gantung...

- Harga Paling Termurah.
- Gratis Ongkir Pengiriman Diatas 1000 Pcs Untuk Wilayah Jabodebek
- Kami Juga Menerima Order Parfum Mobil Dengan Merk Custom Minimal 500 Pcs


Parfum Mobil Black Coffee (Khas Kopi Hitam) Original Dari Biji Kopi Pilihan. Aromanya Strong Khas Kopi Hitam Yang Terbukti Mampu Mengusir Bau Tak Sedap Dan Bau Rokok Di Dalam Mobil Anda. Parfum Mobil Asli Tanpa Bahan Kimia Yang Berbahaya Ini Paling Laris.

Parfum Kopi Bali Best Seller (Penjualan Terlaris), Pembelian Banyak Diatas 500 Pcs Silahkan Hubungi Kami.

Kopiknik Cafe : 081296847776 (om Hans)

Parfum Mobil Kopi Bali Ketahanan Aromanya Tidak Bisa Diragukan Lagi, Banyak Yang Memilih Aroma Kopi Hitam Yang Bisa Menteralisir Ruangan Menjadi Lebih Sejuk Dan Segar. Jika Wanginya Berkurang Anda Hanya Cukup Memecahkan Biji Kopinya Saja, Seketika Aromanya Keluar Kembali...

Bubuk Kopi Super Arabica 100% Kopi Sidikalang Sumut


Nama Produk : Bubuk Kopi Super Arabica 100% Kopi Sidikalang Sumut
Kode Produk : --
Stock : Ready
Gender : --
Size : Halus Ama Mediun

Harga : Rp.62.000


Deskripsi Produk:

1 Pack Isi 500 Gram, Ready Stock
Kemasannya Sudah Make Allumanium Foil Dengan Auto Block,Tidak Seperti Foto Ya..

Kopi Mahal Banyak Merknya
Kopi Enak Bingit......Hanya Kopi Ini Tak Buat Kantong Bolong
Kopi Berkwalitas Eksport , Wangi Dan Bisa Bikin Mata Melotot ( Hehe )

Memang Gini Gaya Iklan Saya
Apa Adanya Gak Make Jurus Rayuan

Kopi Bubuk Super Asli Arabica Dari Dataran Tinggi Sidikilang Medan Sumatera Utara
Harum Pastinya
Yang Candu Kopi Harus Coba
Tanpa Campuran Ya 100% Kopi Tok.....!
Di Coba Ya......Pasti Order Lagi
Penikmat Kopi Senusantara
Salam Kopi Nikmat

Nb: Ini Bukan Kopi Kopian Ini Kopi Asli Sidikalang
Bisa Di Jadikan Oleh-Oleh Ya.....
Pilihan Gilingan Hanya 2 : Halus Ama Mediun
Untuk Harga Grosir Langsung Wa Saja Ya...Trims !

https://www.tokopedia.com/hancook/bubuk-kopi-super-arabica-100-kopi-sidikalang-sumut-1?trkid=f=Ca0000L174,175,176,177,178P0W0S0Sh,Co0Po0Fr0Cb0_src=search_page=1_ob=5_q=Kopi_po=2_catid=2787&lt=/searchproduct%20-%20p1%20-%20product

Mengetahui Sejarah Kopi di Dunia Part II


Sejarah kopi tentang dari mana dan siapa penemunya memang tidak diketahui pasti. Namun sejarah kopi telah dicatat sejak abad ke-9. Pertama kali kopi hanya ada di Ethopia, yang mana sejarahnya, biji kopi ditanam oleh orang Ethopia di dataran tinggi. Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh.



Sebuah legenda tentang sejarah kopi, menceritakan kisah Kaldi, seorang pengembala kambing yang hidup di Ethopia sekitar 300 AD. Kaldi mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis beri-berian. Ia pun mencoba memakannya dan merasakan efek yang sama. Ia menceritakan kepada biarawan di dekat situ, yang sejak itu mengambil kopi untuk pertemuan doa malam. Legenda Sejarah kopi ini juga menceritakan para biarawan ini menemukan bahwa biji kopi dapat di panggang dan minuman hasil campuran biji kopi panggang itu tidak hanya menghasilkan efek yang sama, namun juga terasa jauh lebih baik. Kopi biji dan minuman yang dibuat oleh mereka sejak saat itu dianggap sebagai stimulan mewah.

Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional. Barulah beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.

Sejarah Perkembangan Kopi di Dunia

Sejarah budidaya penanaman kopi dan perdagangannya bermula dari semenanjung Arab. Sepanjang abad 15 dan 16 kopi telah ditanam, dipanen dan diperdagangkan untuk dikonsumsi di seluruh tanah Mesir, Siria dan Turki. Dalam kurun waktu itu Yemen merupakan penghasil utama kopi dan bangsa Arab dengan seksama menjaga perkebunan kopi yang makin bernilai.

Pada saat itu kopi menjadi minuman utama di Negara-Negara Muslim. Kepopuleran kopi bisa jadi disebabkan oleh dua hal yaitu karena memberikan efek bugar kepada tubuh dan sebagai pengganti minuman khamar atau alkohol yang memang dilarang oleh Islam.

Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah Afrika Utara, Mediterania, dan India. Kisah pengembaraan umat Muslim tidak terlepas dari kopi, kemanapun orang Muslim menyebarkan agamanya, kopi selalu dibawa. Sehingga pada abad ke-13 kopi sudah menyebar ke Afrika Utara, Negara-Negara Mediterania dan India. Pada abad ke-14 dan 15, budaya minum kopi sudah menyebar di Turki, Mesir, Syiria, Persia.

Sampai abad ke-16 seluruh produksi kopi masih dikuasai Arab. Namun pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak subur) dengan cara memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan. Barulah pada tahun 1600-an, seorang peziarah India berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari Makkah dan menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab.


Sejarah Penyebaran Kopi ke Seluruh Dunia

Eropa tidak mengenal kopi hingga abad ke-17 ketika orang-orang Itali untuk pertama kali berhasil membawa biji kopi ke Venezia (1615). Mereka mendapatkan pasokan biji kopi dari orang Turki. Kehadiran kopi di Itali segera tercium ke Negara Eropa lainnya. Hingga satu tahun kemudian, Belanda menjadi Negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada tahun 1616. Pada tahun 1650, untuk pertama kalinya Inggris memiliki kedai kopi di kota Oxford. 2 tahun kemudian Inggris sudah memiliki ratusan kedai kopi.

Sejarah Kopi di Indonesi tercatat sejak tahun 1690, biji kopi dibawa ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran. Pada saat itu, Indonesia masih merupakan negara jajahan Kolonial Belanda. Di sini Belanda membuka perkebunan kopi di Pulau Jawa dan menjual hasilnya ke Eropa. Penanaman kopi oleh Belanda sukses besar dan Amsterdam menjadi pusat perdagangan kopi se-Eropa hingga abad ke-18.

Sejarah Kopi di Indonesia

Sejarah Kopi di Indonesia

Banyak orang menyangka kopi adalah komoditi asli Indonesia, padahal kopi bukan tanaman asli Indonesia. Tanaman kopi berasal dari Ethiopia yang kemudian disebarkan oleh orang-orang Arab hingga menembus pasar Eropa dan Asia. Kopi masuk ke Indonesia pada saat masa kolonial Belanda yang menjajah dan melancarkan Sistem Tanam Paksa.

1. Masuknya Belanda ke Indonesia

Sejarah kopi di Indonesia bermula pada tahun 1696. Pada saat itu, Belanda atas nama VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) mendarat di Jawa membawa kopi dari Malabar, India. Kopi yang pertama kali dibawa itu merupakan jenis arabika.
Belanda berusaha membudidayakan tanaman kopi tersebut di Batavia, tapi gagal karena gempa dan banjir. Mereka tidak menyerah dan mendatangkan kembali bibit-bibit baru. Perkembangan budidaya yang cepat membuat Belanda membuka ladang-ladang baru di Sumatera, Sulawesi, Bali, Timor, dan pulau-pulau lainnya di Hindia Belanda yang saat ini dikenal sebagai Indonesia.
Pada tahun 1700-an, kopi menjadi komoditas andalan VOC. Penjualan biji kopi dari Hindia Belanda (Indonesia) meledak hingga melebihi ekspor dari Mocha, Yaman ke beberapa negara di Eropa. Belanda pun memonopoli pasar kopi dunia pada waktu itu.
Pada saat itu, salah satu pusat produksi kopi dunia ada di Pulau Jawa. Secangkir kopi kemudian lebih populer disebut dengan cup of Java atau secangkir Jawa.

2. Robusta Menggantikan Arabika sebagai Komoditas Utama

Sumber: Wikimedia Commons
Tahun 1876, hama Karat Daun menyerang hampir seluruh perkebunan kopi di Indonesia. Belanda kemudian mendatangkan jenis kopi lain, yaitu liberika. Namun, nasibnya sama, habis diserang karat daun.
Serangan hama tidak membuat Belanda kehilangan akal. Pada tahun 1900, mereka mendatangkan jenis kopi robusta yang lebih mudah perawatannya serta lebih tahan terhadap hama. Produksinya yang sangat tinggi membuat Indonesia sempat menjadi ladang pengekspor terbesar di dunia.

3. Kebangkitan Perkebunan Kopi Indonesia

Pascakemerdekaan, setelah pemerintah Hindia Belanda meninggalkan Indonesia, laju perkebunan kopi pun sedikit terhambat. Namun, berkat kegigihan para petani dan nasionalisasi perkebunan eks pemerintahan Hindia Belanda, akhirnya perkebunan kopi lambat laun mulai bangkit dan berkembang.
Setidaknya ada satu novel karya Douwes Dekker berjudul Max Havelaar yang membantu mengubah opini masyarakat tentang Sistem Tanam Paksa. Novel tersebut berkisah tentang seorang pedagang kopi dan sekaligus kritik terhadap kesewenang-wenangan pemerintahan Hindia Belanda terhadap rakyat. Oleh karena peran novel itu, maka ada salah satu produk coffee blend dari Indonesia yang menggunakan kata Havelaar sebagai nama produknya.
Tahun 2000-an, kopi Indonesia kembali melejit. Indonesia masuk dalam negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Keanekaragaman cita rasa kopi yang tumbuh di berbagai daerah di Indonesia diakui oleh mancanegara.

Perkembangan Budaya Minum Kopi

Perkembangan Budaya Minum Kopi
Seiring berkembangnya zaman, budaya minum kopi pun berkembang. Setidaknya ada tiga gelombang yang menunjukkan jenis-jenis minuman kopi yang populer di dunia.
Pada sebuah artikel di Wrecking Ball Coffee Roasters tahun 2002, Trish Rothgeb mendefinisikan ada tiga pergerakan dalam dunia kopi. Ia menyebutnya dengan istilah gelombang atau waves.

1. Gelombang Pertama

Gelombang pertama dikenal dengan sebutan First Wave Coffee. Berawal di tahun 1800-an di mana kopi disiapkan untuk harga yang terjangkau dan mudah disajikan. Era ini memusatkan pada inovasi kemasan dan kepraktisan penyajian, yaitu kopi instan.
Kopi instan sangat mudah diterima masyarakat karena tak memerlukan alat yang ribet. Bahkan digunakan pula oleh para tentara pada Perang Dunia Pertama tahun 1917 sebagai minuman sehari-hari.

2. Gelombang Kedua

Munculnya gelombang kedua atau dikenal dengan Second Wave Coffee ini dikarenakan kopi instan dianggap buruk. Para peminum kopi menginginkan kopi yang nikmat serta pengetahuan tentang apa yang mereka minum itu. Boleh dibilang, gelombang ini merupakan kritik terhadap kopi instan pada gelombang pertama.
Era ini bermula tahun 1960-an dan kemudian mulai dikenal istilah-istilah dan sajian-sajian minuman kopi yang baru. Hal ini seiring dengan mulai bermunculan coffee shop yang menawarkan minuman kopi dengan gaya baru, yaitu espresso, latte, cappucino, frapucino, dan lain-lain. Orang-orang yang semula menikmati kopi secara instan di rumah maupun di kantor mulai berpindah ke coffee shop.
Di coffee shop, orang-orang tak hanya datang untuk menikmati kopinya saja. Melainkan juga untuk mengobrol bersama teman terdekat atau membahas masalah pekerjaan.

3. Gelombang Ketiga

Istilah Third Wave Coffee muncul pada awal tahun 2000-an. Kemunculannya bersamaan dengan munculnya istilah First Wave dan Second Wave dalam pemetaan budaya minum kopi masyarakat dunia.
Gelombang ketiga atau Third Wave Coffee ini ditandai dengan mulai tertariknya para peminum kopi terhadap perjalanan kopi sejak dipanen hingga tersaji menjadi sebuah minuman. Orang-orang mulai merasa bahwa secangkir kopi memiliki cultural experience yang panjang dan sarat makna. Perjalanan tersebut meliputi di mana asalnya ditanam, proses pengolahan biji, serta cara penyajiannya menjadi sebuah minuman.
Pada fase ini, muncul istilah origin, di mana digunakan sebagai identitas daerah atau kebun tempat jenis kopi tersebut tumbuh. Hal ini dilakukan agar kopi-kopi bisa lebih dikenali secara spesifik karena satu varietas kopi bisa melahirkan varietas dan cita rasa yang berbeda jika ditanam di daerah yang berbeda. Kualitas dan rasa kopi benar-benar diperhatikan secara dalam dan lebih mendetil.
Indonesia sendiri memiliki beberapa daerah penghasil kopi yang terkenal dan mendunia. Di antaranya ada Gayo dan Mandailing di Sumatra, Preanger di Jawa, Kintamani di Bali, bahkan hingga Flores dan Papua. Daerah-daerah tersebut memiliki jenis-jenis kopi dengan cita rasa yang unik dan berbeda.

Bukan Sekadar Minuman, Melainkan Kisah Peminumnya

Hampir di semua tempat, orang-orang menghadirkan kopi sebagai pelengkap beraktivitas. Mulai dari bangun pagi, di tengah-tengah pekerjaan, hingga pada saat bercakap hangat dengan kawan atau kolega. Bisa di rumah, di kantor, maupun gang-gang sempit di sudut kota.
Minuman legendaris ini bukan sekadar sebagai penghilang rasa dahaga saja, melainkan berisi kisah para peminumnya. Setiap orang memberikan makna tersendiri pada kopi yang ada di cangkirnya. Demikian pula cara menikmatinya yang tentu berbeda-beda.
Mungkin orang zaman dahulu tak menyangka tanaman misterius ini bisa menjelma jadi minuman yang populer sejagat raya. Oleh karenanya, sangat baik bagi kita untuk mengetahui sejarah kopi untuk lebih mengenal dan memahami minuman hitam pahit ini. Toh mempelajari sejarah sama saja dengan menghargai kopi itu sendiri.
Selain artikel sejarah dan jenis kopi ini, Anda juga bisa kunjungi artikel-artikel Kopipedialainnya. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah memaknai filosofi-filosofi yang terkandung di dalam minuman legendaris ini.